Sahabat HCI, kadang-kadang kita sering seram ketika mendengar kata kolesterol yang identik dengan lemak. Kolesterol sering dikaitkan dengan penyakit darah tinggi, jantung dan stroke.
Menurut data WHO beberapa waktu lalu, memperkirakan sekitar 35 persen penduduk Indonesia memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dari ambang normal. Karena itu penting agar waspada kadar kolesterol. Karena bila kadar kolesterol tinggi dan dibiarkan akan menyebabkan penyakit arteri yang meningkatkan risiko darah tinggi, jantung, stroke, batu empedu, asam urat dan lainnya.
Pengertian dan Sumber Kolesterol
Kolesterol merupakan lemak di dalam aliran darah atau sel tubuh yang berfungsi untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku pembuatan beberapa hormon. Kadar Kolesterol yang normal harus di bawah 200 mg/dl. Apabila di atas 240 mg/dl, maka Anda berisiko tinggi terkena penyakit seperti darah tinggi, serangan jantung atau stroke
Secara alami tubuh kita membentuk kolesterol. Kolesterol ini diperoleh dari sumber makanan hewani seperti daging, ikan, mentega, keju, susu, dan lainnya. Di samping itu terdapat sumber kolesterol nabati, di antaranya minyak kelapa, beberapa jenis buah seperti alpukat, durian, dan lainnya.
Gejala tanda kolestrol tinggi yang dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini:
- Pasien mengalami xanthoma (kelainan kulit akibat penumpukan lemak) pada beberapa bagian tubuh termasuk tangan, siku, lutut, pergelangan kaki, dan di sekitar kornea mata.
- Nyeri pada bagian dada atau gejala lain dari penyakit jantung koroner yang muncul di usia muda.
- Satu atau kedua betis sering terasa kram saat dipakai berjalan kaki.
- Rasa sakit di jari-jari kaki dan tidak dapat disembuhkan.
- Gejala stroke, contohnya kesulitan berbicara, tangan atau kaki terasa lemas, hingga kehilangan keseimbangan tubuh.
Namun begitu ada pula gejala-gejala kolesterol tidak muncul dan tidak Anda rasakan. Sebaiknya periksa dokter dan perlu memeriksa kadar kolesterol.
Kolesterol Jahat dan Baik
Dalam tubuh kolesterol ini tidak larut dalam darah yang mengikat dengan ‘transportasi’ atau pengangkutnya yaitu lipoprotein. Ada dua jenis lipoprotein yaitu Low-Density Lipoprotein (LDL) dan High-Density Lipoprotein (HDL).
Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) ini disebut dengan kolesterol jahat dalam darah. Kolesterol jahat atau lDL sangat berbahaya bagi kesehatan kita karena dapat menghambat aliran darah.
Disebut kolesterol jahat karena dapat tertimbun pada dinding dalam pembuluh darah, utamanya pembuluh darah kecil yang bertugas membawa makanan ke jantung dan otak. Semakin lama timbunan lemak ini akan menjadi tebal dan mengeras dan akhirnya dapat menghambat aliran darah.
Timbunan lemak itu semakin lama semakin tebal dan keras, yang dinamakan arteriosklerosis, dan akhirnya menyumbat aliran darah.
Karena itu penting bagi siapapun untuk mengukur kadar kolesterol LDL. Kadar kolesterol yang normal bila di bawah angka 100mg/dl. Ambang batas normal (borderline) LDL adalah 100-129 mg/dl. Namun bila di atas angkat 130 ini sudah masuk kategori berbahaya.
Bila sudah angka LDL berbahaya atau di ambang batas normal, maka akan memicu berbagai penyakit seperti diabetes, darah tinggi, serangan jantung, dan stroke. Anda perlu memeriksakan diri ke dokter dan bila mendapati angka di atas 130 mg/dl Anda perlu obat untuk menurunkan kadar kolesterol Anda. Selain itu menjaga hidup sehat juga menjadi cara untuk menjaga kadar kolesterol dalam keadaan baik.
Selain LDL ada juga High Density Lipoprotein (HDL), yang justru disebut sebagai kolesterol yang baik. Disebut sebagai kolseterol baik karena kolesterol ini yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membersihkan dan mengangkut timbunan lemak dari dinding pembuluh darah ke bagian liver (hati).
Untuk angka HDL ini, normalnya pada pria harus di atas 40mg/dl untuk lelaki dan di atas 50 mg mg/dl untuk perempuan.
Penyebab kolestrol HDL yang rendah adalah kurang beraktivitas atau olahraga, obesitas, merokok, dan lainnya. Penyebab lainnya, adalah hormon testosteron dan progesteron pada pria dapat menurunkan kadar kolesterol HDL, sedangkan hormon estrogen perempuan meningkatkan HDL.
Mengenal Kolesterol Lainnya
Kolesterol Lp (a) adalah suatu variasi dari kolestrol LDL. Kadar Lp (a) yang tinggi berbahaya bagi jantung. Penyebab peningkatan Lp (a) hingga saat ini belum diketahui, mungkin karena faktor genetik.
Trigliserida merupakan bentuk lemak lain yang bisa berasal dari makanan atau dibentuk dari tubuh sendiri. Biasanya kalau trigliserida tinggi sering diikuti kolesterol total dan LDL yang tinggi serta kolestrol HDL yang rendah. Kadar trigliserida normal adalah harus di bawah 150 mg/dl.
Ada beberapa faktor penyebab tingginya trigliserida di antaranya faktor keturunan. Namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kadar trigliserida dengan diet rendah lemak, olahraga teratur, menjaga berat badan tubuh, tidak merokok, mengurangi karbohidrat, dan minum alkohol.
Penyebab Meningkatnya Kolesterol Tinggi
Ada beberapa pemicu kolesterol tinggi pada seseorang. Salah satunya adalah banyaknya asupan makanan yang mengandung lemak jenuh, daging merah (sapi dan kambing), gaya hidup tidak sehat, dan kebiasaan buruk sehari-hari.
Ada juga beberapa penyebab lainnya, obesitas, diabetes melitus, gaya hidup tidak sehat, minum kopi, merokok, fastfood, makanan tinggi lemak jenuh, dan lainnya.
Karena itu setiap orang perlu menjaga pola makan yang sehat. Pengidap kadar kolesterol tinggi perlu menghindari lemak jenuh, atau lemak yang ada pada daging merah. Sebaiknya hindari : kolesterol daging kambing atau daging sapi, seafood (cumi, kepiting, siput, udang, kerang), keju, susu sapi, santan, mentega, telur puyuh, dan lainnya.
Lemak tak jenuh tidak saja terdapat dalam produk hewani saja, namun juga produk nabati seperti santan, minyak kelapa dan lemak nabati. Hindari jenis makanan yang banyak mengandung lemak. Bila ingin makan daging, pilih daging tanpa lemak atau buang dahulu lemaknya.
Konsultasi dengan Dokter
Berkonsultasi dengan Dokter adalah jawaban yang paling tepat untuk mengawali tindakan dan pengobatan yang tepat untuk mengatasi masalah kolesterol. Sahabat HCI dapat menggunakan layanan dokter home visit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. HomeCare Indonesia juga menyediakan layanan medical check up (MCU) untuk pemeriksaan kolesterol.
Bila sahabat HCI membutuhkan layanan perawat lansia, perawat home care, perawat caregiver, fisioterapi, terapis okupasi, dan terapis wicara berpengalaman dan profesional, bisa membuka website homecareindonesia.co.id atau menghubungi kami via WA/telp di 0817-882-273.
Jangan lupa juga untuk follow akun sosial media HomeCare Indonesia ya. Salam sehat dari HomeCare Indonesia