Paru-paru menjadi bagian yang sangat penting dari sistem pernapasan. Dalam melakukan fungsinya, paru-paru bekerja sama dengan jantung untuk memastikan seluruh tubuh mendapatkan oksigen yang dibutuhkan. Ketika seseorang menarik napas, paru-paru membawa udara segar ke dalam paru-paru, kemudian oksigen dipompa ke seluruh tubuh oleh jantung dan dialirkan melalui pembuluh darah ke seluruh organ dan jaringan vital.
Penting untuk Sahabat HCI untuk mempelajari tanda-tanda gangguan pernapasan agar segera mendapatkan penanganan. Dengan deteksi lebih dini, beberapa penyakit paru bisa ditangani dengan pengobatan atau ternyata bisa segera dilakukan tindakan lebih lanjut jika diperlukan. Berikut contoh penyakit paru dan gejalanya yang umum ditemui :
- Asma
Asma terjadi karena aliran udara di paru-paru menjadi sempit akibat peradangan dan pengencangan otot-otot di sekitar saluran pernapasan udara. Hal ini mengakibatkan gejala asma seperti batuk, mengi, sesak napas dan tekanan di daerah dada. Pemicu penyakit asma sangat bervariasi pada setiap orang, tetapi biasanya dipicu infeksi virus, debu, asap, perubahan cuaca, serbuk sari, bulu binatang, sabun atau parfum yang wanginya kuat.
Gejala :
Sahabat HCI harus segera mencari bantuan medis jika mengalami salah satu dari tanda-tanda serangan asma berat berikut ini:
- Perubahan warna kulit: Kulit bisa sangat pucat atau biru pada bagian wajah, bibir, dan kuku
- Dada yang mengembang: Dada tidak mengempis saat menghembuskan napas
- Bernapas cepat: Bernapas begitu cepat sehingga dada tertarik saat menarik napas
- Tidak juga membaik setelah mengkonsumsi obat
- Gerakan lubang hidung yang cepat: Terlihat seperti menarik/menghembuskan napas melalui hidung (lebih sering terjadi pada anak-anak)
- Pergerakan tulang rusuk atau perut yang cepat: Tulang rusuk dan perut bergerak masuk dan keluar secara dalam dan cepat (lebih sering terjadi pada anak-anak)
- Kesulitan berbicara: Kurangnya udara membuat percakapan menjadi tidak mungkin
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) terjadi akibat peradangan pada paru-paru. Peradangan ini menyebabkan paru-paru membuat lebih banyak lendir dari biasanya dan menyumbat saluran udara.
Gejala utama dari Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah:
- Sesak napas dan kelelahan, terutama setelah aktivitas
- Batuk yang terus menerus
- Produksi lendir yang berlebihan
- Mengi atau sesak napas
- Kesulitan bernapas yang memburuk seiring waktu
Jika ternyata gejala parah mungkin juga mempunyai :
- Warna kebiruan pada bibir atau kuku jari
- Sesak nafas saat berbicara
- Kewaspadaan mental berkurang
- Jantung berdetak cepat
- Penurunan berat badan yang drastis
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dapat disebabkan oleh :
- Kebiasaan merokok atau bisa juga terkena paparan perokok (perokok pasif)
- Pekerja yang bersingungan dengan debu, asap atau bahan kimia;
- Polusi udara dalam ruangan
- Kelainan pada janin, kelahiran prematur, atau infeksi pernapasan di masa anak-anak yang menghambat pertumbuhan paru-paru secara maksimal
- Kondisi genetik langka yang disebut defisiensi antitripsin alfa-1, yang dapat menyebabkan PPOK pada usia muda
Fibrosis kistik (Cystic Fibrosis) adalah penyakit genetik progresif yang mempengaruhi paru-paru, pankreas, dan organ lainnya. Penyakit ini disebabkan adanya kelainan gen yang menyebabkan lendir didalam tubuh menjadi lebih kental dan lengket.
Orang dengan Fibrosis kistik (Cystic Fibrosis) dapat memiliki berbagai gejala, termasuk:
- Kulit terasa sangat asin
- Batuk terus-menerus, kadang disertai dahak
- Infeksi paru-paru – termasuk pneumonia atau bronchitis
- Mengi atau sesak napas
- Terhambatnya tumbuh kembang atau sulitnya bertambah berat badan (pada anak)
- Kesulitan buang air besar
- Polip hidung
- Infeksi sinus kronis
Untuk mengetahui apakah Sahabat HCI mempunyi penyakit Fibrosis kistik (Cystic Fibrosis) dapat melakukan test :
- Skrining pada bayi baru lahir
- Tes keringat
- Tes genetik (jika ada keturunan penderita Fibrosis kistik (Cystic Fibrosis)
- Kanker Paru
Setiap orang memiliki gejala yang berbeda untuk kanker paru-paru. Beberapa orang memiliki gejala yang berhubungan langsung dengan paru-paru. Bisa juga terjadi ketika kanker paru-parunya telah menyebar ke bagian lain dari tubuh (bermetastasis), maka gejala yang timbul lebih spesifik pada bagian tubuh tersebut. Bahkan pada beberapa orang hanya memiliki gejala umum, tidak enak badan, sulit bernapas padahal jika dilakukan pengujian sudah mencapai kanker stadium lanjut.
Gejala kanker paru-paru yang mungkin terjadi :
- Batuk yang semakin parah atau tidak hilang.
- Sakit dada
- Sesak napas
- Mengi
- Batuk darah
- Merasa sangat lelah sepanjang waktu
- Penurunan berat badan tanpa diketahui penyebabnya
- Perubahan lain yang kadang-kadang dapat terjadi yang berhubungan dengan kanker paru-paru, termasuk serangan pneumonia, pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening (kelenjar) di dalam dada atau antara paru-paru.
Beberapa orang yang direkomendasikan melakukan skrining kanker paru tahunan, jika :
- Memiliki riwayat merokok 20 bungkus setahun atau lebih
- Merokok sekarang atau telah berhenti dalam 15 tahun terakhir
- Berusia antara 50 dan 80 tahun
TBC disebabkan oleh bakteri (Mycobacterium tuberculosis) dan paling sering menyerang paru-paru. TBC menyebar melalui udara ketika batuk, bersin atau meludah. Seseorang hanya perlu menghirup beberapa kuman untuk terinfeksi. Meskipun merupakan penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan, 1,5 juta orang meninggal karena TB setiap tahunnya.
Gejala umum penyakit TBC antara lain:
- Batuk berkepanjangan
- Sakit dada
- Mudah Lelah
- Penurunan berat badan
- Demam
- Berkeringat pada malam hari
Seringkali, gejala yang timbul hanya merupakan keluhan ringan, hal ini sering menjadi penyebab keterlambatan dalam mencari perawatan atau pengobatan, selain itu juga meningkatkan risiko penyebaran infeksi ke orang lain. Jika ada dugaan penyakit TB paru, pasien akan diminta memberikan sampel dahak untuk pengujian bakteri TB. Untuk penyakit TB non-paru, sampel cairan tubuh dan jaringan yang terkena dapat diuji. WHO merekomendasikan tes diagnostik molekuler cepat sebagai tes awal untuk orang yang menunjukkan tanda dan gejala TB. Alat diagnostik lainnya dapat mencakup mikroskopi dahak dan rontgen dada. Penyakit TB paru dapat disembuhkan, biasanya pengobatan dapat berlangsung selama 4-6 bulan dengan antibiotik yang diresepkan.
- Bronkitis
Bronkitis adalah ketika saluran yang membawa udara ke paru-paru Anda meradang dan bengkak, sehingga menyebabkan batuk dan mungkin juga diikuti dengan adanya lendir yang mengganggu. Jika tidak segera ditangani, penyakit bronchitis dapat menyebabkan gejala lainnya seperti demam, nyeri pada dada hingga pneumonia.
Gejala bronkitis akut dan kronis termasuk masalah pernapasan, seperti:
- Dada sesak, saat dada terasa penuh atau tersumbat
- Batuk yang dapat mengeluarkan lendir yang bening, putih, kuning, atau hijau
- Sesak napas
- Mengi atau suara siulan saat Anda bernapas
Gejala bronkitis akut juga dapat meliputi:
- Badan pegal-pegal dan kedinginan
- Merasa “terhapus”
- Demam rendah
- Hidung berair dan tersumbat
- Sakit tenggorokan
Pneumonia adalah infeksi pada salah satu atau kedua paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Ini adalah infeksi serius di mana kantung udara terisi dengan nanah dan cairan lainnya. Ada lebih dari 30 penyebab pneumonia yang berbeda dan biasanya dikelompokkan berdasarkan penyebabnya. Jenis utama pneumonia adalah Pneumonia bakteri, Pneumonia virus, Pneumonia mikoplasma, ataupun penyebab lainnya.
Siapapun bisa terkena pneumonia, tapi butuh perhatian khusus pada :
- Orang tua berusia 65 tahun ke atas
- Anak-anak di bawah usia 2 tahun
- Orang dengan kondisi medis tertentu
- Perokok aktif
Gejala-gejala pneumonia bakteri meliputi:
- Warna kebiruan pada bibir dan kuku
- Keadaan mental yang membingungkan atau delirium, terutama pada orang tua
- Batuk yang menghasilkan lendir berwarna hijau, kuning, atau berdarah
- Demam
- Keringat banyak
- Kehilangan selera makan
- Kehilangan banyak energi dan kelelahan ekstrim
- Bernapas cepat
- Denyut nadi cepat
- Menggigil
- Nyeri dada jika bernapas atau batuk
- Sesak napas jika beraktivitas
Gejala awal pneumonia virus sama dengan pneumonia bakterial, yang dapat diikuti oleh:
- Sakit kepala
- Sesak nafas
- Nyeri otot
- Kelelahan
- Batuk terus menerus
Pneumonia mikoplasma memiliki gejala yang agak berbeda, termasuk batuk parah yang dapat menghasilkan lendir.
Konsultasi Dokter Home Visit
Sangat penting bagi Sahabat HCI untuk memperhatikan gejala-gejala ini karena bisa menjadi ciri-ciri penyakit pada paru-paru. Menyadari gejala sejak dini dapat membantu Sahabat HCI mendapatkan pengobatan sebelum penyakit menjadi serius atau bahkan mengancam jiwa. Jika Sahabat HCI mengalami salah satu dari tanda-tanda gejala tersebut, buatlah janji dengan dokter sesegera mungkin. Anda juga dapat melakukan pemesanan layanan dokter home visit melalui HomeCare Indonesia. Dokter home visit adalah layanan yang dirancang untuk membawa dokter umum berkunjung ke tempat pasien. Layanan ini memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pasien tanpa harus keluar rumah.
Bila sahabat HCI membutuhkan layanan perawat lansia, perawat home care, perawat caregiver, fisioterapi, terapis okupasi, dan terapis wicara berpengalaman dan profesional, bisa membuka website homecareindonesia.co.id atau menghubungi kami via WA atau telp di 0817-882-273.
Jangan lupa juga untuk follow akun sosial media HomeCare Indonesia ya. Salam sehat dari HomeCare Indonesia!